Proyek Kegiatan Jalan Pertamina Kp.Luwung Bulak Desa Sukamaju, Jadi Pertanyaan LSM GSMB

Bekasi – Proyek kegiatan jalan pertamina yang bertempat di Kampung Luwung Bulak Rt. 002/005. Desa Sukamaju, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, di duga tidak sesuai dengan Sfek dan RAB. Senin (19/12/2022).

Dari pantauan Media dan Lembaga terlihat jelas baru satu truk mobil molen bermuat coran 7 kubik setelah digelar menghasilkan panjang 14,20 meter dengan lebar 4 meter dengan ketebalan beragam ada yang 5 cm ada yang 7 cm dan ada yang 12 cm yang seharusnya ketebalan Rata-rata 15 cm. Begitu juga tidak ada pantauan dari Pengawas lapangan dan konsutan.

Ironisnya pada saat investigasi dilokasi beberapa awak media dan LSM yang meninjau pekerjaan jalan pertamina tersebut tidak seorangpun yang dapat ditemui baik pengawas maupun konsultan , sehingga hal ini diduga kuat menjadi kesempatan bagi kontraktor menjalankan aksi nakalnya dengan mengurangi volume ketebalan pengecoran jalan tersebut.

Begitu juga saat pekerja ditanyakan masalah papan informasi menjelaskan” kalo masalah papan informasi mah belum dikasih sama pemborongnya bang, kalo untuk masalah lebar mah 4 meter, kalo ketinggian mah kaga tau. “Ucapnya dengan agak bingung.

Ditempat yang sama salah satu BPD Desa Sukamaju yang tidak mau disebutkan namanya, saat dikonfirmasi team media,”Mengatakan” Kalo saya sih senang dengan adanya pengecoran ini, apa lagi warga sini sangat mengharapkan jalanan nya bagus, tapi kalo menurut saya sih, bagi pihak pemborong kerjanya harus sesuai apa yang sudah direncanakan, jangan mengambil keuntungan dari ketebalan yang ada, ucapnya.

Masih ditempat yang sama Dedi Prima Sekjen LSM Gerakan Solideritas Masyarakat Bersatu (GSMB) Kabupaten Bekasi dan didampingi beberapa awak media dengan melakukan metode pengukuran dilokasi pekerjaan tersebut, sangat menghawatirkan dengan hasil pengukuran yang ditemukan sangat mengecewakan, karna ketebalan ada yang berukuran 5 cm sampai 7 cm saja, begitu juga dasar tidak menggunakan alas plastik yang digunakan hanya dipapan bigisting nya saja seperti orang yang sedang kedinginan cuma dikeredongin dan terlihat juga papan bigisting sisi kiri dan kanan dipendam sampai 5 cm, tidak berada diatas biscos dan patoknya juga menggunakan bambu yang dibealah-belah bukan pakai besi yang sudah dianjurkan, sehingga wajar saja saya mempertanyakan volume ketebalan serta kualitas jalan tersebut dan apa yang sudah dikerjakan menurut setandar atau tidak.

Saya bersama awak media tidak melihat adanya papan Kegiatan Informasi Publik (KIP) yang terpasang, apakah ini untuk mengelabuhi masyarakat umum agar tidak diketahui oleh orang banyak, sehingga diduga banyak mencuri ketebalan sehingga patut diduga ada permainan dengan pihak pengawas atau konsultan, agar pihak pemborong diduga untuk meraup keuntungan yang besar, begitu juga terlihat galian yang sangat dalam yang sudah ditentukan diduga kuat untuk titik cordil, “Ucap Dedi.

Pasalnya kuat dugaan Proyek jalan Pertamina di kampung Luwung Bulak Rt. 002/005 Desa Sukamaju, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, yang dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan Sfek dari ketebalan coran yang beragam ketinggiannya begitu juga kurangnya pengawasan dari pihak pengawas dan konsultan yang tidak berada dilokasi kegiatan. Sehingga dari pihak pemborong mengerjakan nya asal jadi. Begitu juga dengan amparan biscos nya cuma asal-asalan ada yang tebal dan juga ada yang sangat tipis sekali, Para pekerja juga abaikan K3 apa yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

Sampai saat ini belum ada yang bisa dikonfirmasi dari pihak yang terkait, sehingga berita ini diterbitkan.

(Pj/team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar